depokkota.bnn.go.id , DEPOK – Penyalahgunaan narkoba merupakan hal yang menjadi prioritas, mencapai 2024 Indonesia emas. Sehingga penerapan pendidikan di Kota Depok perlu perumusan untuk mendiskusikan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok bersama Kemenag dan Disdik Kota Depok, berupaya merumuskan pencegahan narkoba yang masuk ke dalam sistem pendidikan.
Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi menyampaikan, pencegahan narkoba dalam dunia pendidikan masuk dalam materi, ajar pendidikan karakter. Namun, kali ini pendidikan karakter masih masuk dalam sub pendidikan lain, belum berdiri sendiri sebagai bidang pendidikan.
Dalam dunia pesantren, dan madrasah menurutnya pendidikan karakter merupakan bagian dari kepribadian seorang muslim. Setiap mempelajari agama yang ditanamkan, tentu kepribadian seorang muslim yang menentang penyalahgunaan narkoba di Kota Depok.
“Namun bagaimana caranya pendidikan agama juga diterapkan disekolah formal,” kata Asnawi.
Dia menyampaikan, saat ini pelajaran agama hanya diberikan waktu tiga jam dalam seminggu. Belum lagi tenaga pengajar yang tidak berkompeten membuat siswa tidak mendalami pendidikan agama.
“Metodenya nanti kita rumuskan, yang penting semua pihak memiliki visi dan misi yang sama dalam pemberantasan narkoba,” tegas Asnawi
Selain itu, dia juga menyampaikan Kemenag telah menyusun dan mempersiapkan ceramah yang berkaitan dengan narkoba. Sehingga pemberantasan dan pencegahan bisa di mulai dari ibadah agama yang dilakukan.
Sementara itu, menurut perwakilan Dinas Pendidikan Kota Depok, Desi Idiawati. Tenaga pendidik harus peka menghadapi siswanya yang bermasalah.
“Jangan men-judge siswa yang bermasalah, tapi cari tahu masalah apa yang di hadapi sehingga guru bisa memberikan solusi,” kata Desi.
Sementara itu Kasi P2M BNNK Depok, Rina Astuti mengungkapkan, kegiatan yang diprakarsai BNNK Depok sebagai bentuk pencegahan penanggulangan narkoba kalangan pelajar.
“Kami mengundang stakeholder terkait untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” kata Rina.
Pihaknya juga menyampaikan yang mengikuti kegiatan merupakan pimpinan pondok pesantren dan madrasah di Kota Depok.
“Kami berharap perwakilan sekolah bisa menyampaikan dan menerapkan di lingkungannya,” tutup Rina.
